Jumat, 20 November 2015

SIM berkata, “Berbagi Itu Indah..”


Bukan hanya agama saja yang mengajarkan berbagi antar sesama, tapi SIM juga loh. SIM memang identik dengan hal yang berbau analisis, sistem, data dan tentunya informasi. Tetap tahukah kalian bahwa fungsi Sistem Informasi Manajemen yang sebenarnya adalah untuk membantu orang lain? Membantu sebuah perusahaan/instansi/lembaga yang mengalami kemunduran yang berakibat menurunnya omset/pendapatan mereka agar kembali maju. Atau dalam arti lain kita dapat menambahkan satu angka 0 pada akhir omset/pendapatan mereka maupun menambahkan indeks happiness. Indeks happiness disini adalah meningkatkan kebahagiaan mereka, walaupun pengaruh dari SIM pada omset tidak terlalu mencolok, tetapi karena dapat meningkatkan kebahagiaan user serta konsumen dari suatu perusahaan maka dapat dikatakan bahwa SIM telah berhasil.
Nah yang perlu ditekankan dalam pembuatan SIM adalah siapa objek atau klien kita. Dan yang menjadi klien pertama tak lain dan tak bukan adalah perusahaan/instansi/lembaga milik orang tua kita. Mengapa? Tentu saja karena orang tua adalah orang yang wajib kita dahulukan untuk dibantu dibanding siapapun. Jasa orang tua tak terhingga, tetapi setidaknya dengan melakukan hal ini kita dapat membalas jasa-jasa mereka, walau tak seberapa. Tapi jika perusahaan orang tua dilihat sudah maju, maka kita beralih ke saudara terdekat, lalu ke paman, bibi, tante, nenek, kakek dst. Jika keluarga sudah mapan juga, maka beralih ke tetangga, lalu RT, RW, desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, negara dan terakhir dunia. Bantulah orang-orang terdekat kita terlebih dahulu baru ke orang lain.
Tak perlulah gengsi untuk membantu mereka. Dan tak perlulah jauh-jauh kita membantu perusahaan besar dan bonafit seperti misalnya Samsung, Microsoft dst. Memangnya mereka membutuhkan bantuan kita? Padahal kalau kalian tahu, orang-orang terdekat kitalah yang lebih membutuhkan bantuan kita. Daripada membantu perusahaan bonafit tetapi setelah kita tak dibutuhkan lagi lalu kita dibuang, lebih baik kita membantu orang-orang terdekat.
        So, coba buka pikiran kalian lagi. Lebih jelilah terhadap lingkungan sekitar kita, pasti ada orang-orang yang perlu kita bantu. Selain kita mendapat keuntungan materi dari hasil pembuatan SIM kita, kita juga mendapatkan pahala serta tali silahturahmi semakin baik. Asal kalian tahu, walau kalian telah meninggal dunia tetapi karena SIM tersebut masih digunakan, maka pahala akan terus mengalir. Dan Indonesia-pun dapat semakin maju dan bersaing di kancah dunia. Semangat kawan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar