Bukan hanya
agama saja yang mengajarkan berbagi antar sesama, tapi SIM juga loh. SIM memang
identik dengan hal yang berbau analisis, sistem, data dan tentunya informasi. Tetap
tahukah kalian bahwa fungsi Sistem Informasi Manajemen yang sebenarnya adalah
untuk membantu orang lain? Membantu sebuah perusahaan/instansi/lembaga yang
mengalami kemunduran yang berakibat menurunnya omset/pendapatan mereka agar
kembali maju. Atau dalam arti lain kita dapat menambahkan satu angka 0 pada
akhir omset/pendapatan mereka maupun menambahkan indeks happiness. Indeks happiness
disini adalah meningkatkan kebahagiaan mereka, walaupun pengaruh dari SIM pada
omset tidak terlalu mencolok, tetapi karena dapat meningkatkan kebahagiaan user
serta konsumen dari suatu perusahaan maka dapat dikatakan bahwa SIM telah berhasil.
Nah yang
perlu ditekankan dalam pembuatan SIM adalah siapa objek atau klien kita. Dan
yang menjadi klien pertama tak lain dan tak bukan adalah perusahaan/instansi/lembaga
milik orang tua kita. Mengapa? Tentu saja karena orang tua adalah orang yang
wajib kita dahulukan untuk dibantu dibanding siapapun. Jasa orang tua tak
terhingga, tetapi setidaknya dengan melakukan hal ini kita dapat membalas
jasa-jasa mereka, walau tak seberapa. Tapi jika perusahaan orang tua dilihat
sudah maju, maka kita beralih ke saudara terdekat, lalu ke paman, bibi, tante,
nenek, kakek dst. Jika keluarga sudah mapan juga, maka beralih ke tetangga,
lalu RT, RW, desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, negara dan terakhir
dunia. Bantulah orang-orang terdekat kita terlebih dahulu baru ke orang lain.
Tak perlulah
gengsi untuk membantu mereka. Dan tak perlulah jauh-jauh kita membantu
perusahaan besar dan bonafit seperti misalnya Samsung, Microsoft dst. Memangnya
mereka membutuhkan bantuan kita? Padahal kalau kalian tahu, orang-orang
terdekat kitalah yang lebih membutuhkan bantuan kita. Daripada membantu
perusahaan bonafit tetapi setelah kita tak dibutuhkan lagi lalu kita dibuang,
lebih baik kita membantu orang-orang terdekat.
So,
coba buka pikiran kalian lagi. Lebih jelilah terhadap lingkungan sekitar kita,
pasti ada orang-orang yang perlu kita bantu. Selain kita mendapat keuntungan
materi dari hasil pembuatan SIM kita, kita juga mendapatkan pahala serta tali
silahturahmi semakin baik. Asal kalian tahu, walau kalian telah meninggal dunia
tetapi karena SIM tersebut masih digunakan, maka pahala akan terus mengalir. Dan
Indonesia-pun dapat semakin maju dan bersaing di kancah dunia. Semangat kawan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar